Tulisan kali ini membahas wacana Pemilihan adaptor untuk Perangkat Jaringan anda menyerupai Modem,Router, Switch/Hub dll. Walaupun sesungguhnya ketelitian untuk pemilihan adaptor berlaku untuk semua perangkat elektronika, namun kali ini saya hanya akan membahas sedikit wacana Perangkat jaringan saja.
Tulisan ini menurut pengalaman langsung saya, yang menjadikan beberapa perangkat saya rusak alasannya kurang paham dan kurang telitinya saya untuk menentukan adaptor, maka dari itu saya menulis artikel ini sebagai pembelajaran buat teman-teman semoga tidak mengalami hal yang sama menyerupai saya.
Ditempat saya ada beberapa perangkat jaringan, mulai dari Modem ZyXel (Telkom), Mikrotik RB750, Switch D-LINK 8 Port Model DES-1008A, Wireless Router Linksys WRT54GL, ADSL2 Gateway LinkSys AG241, Switch D-LINK 8 Port Model DES-1008D, TP-Link WA5210G, Bullet M2, Nano Bridge M2, Engenius ENH200EXT, NanoStation M5, AirGrid M5, Mikrotik SXT-5Hnd, Nano Loco M5, TP-Link 7210, Rocket M2, dan ditambah 2 Buah STB Merk ZTE dari Telkom.
Bisa anda bayangkan berapa banyak adaptor dari kesemuaan Perangkat di atas, saking banyaknya saya kadang bingung/Lupa adaptor yang mana untuk perangkat yang mana, walaupun ada beberapa perangkat yang adaptornya pun ada brand yang sama menyerupai perangkat, namun ada juga yang tidak ada label/Merk, inilah yang menimbulkan kerusakan Fatal pada beberapa perangkat saya dikarenakan Tegangan yang dihasilkan Oleh sebuah adaptor ternyata berbeda-beda tiap perangkat, saya ambil referensi Switch D-LINK Model DES-1008A dan Switch D-LINK Model DES-1008D, Jika dilihat memang bentuk fisiknya sudah terang beda, namun saya berfikir alasannya sama Merek dan sama-sama mempunyai 8 port saya pun memakai adaptor D-Link Model DES-1008D untu Swtich D-LINK Model DES-1008A. Alhasil Rusaklah Switch tersebut, Karena kelebihan tegangan.
![]() | |
D-Link DES-1008D |
![]() |
D-Link DES-1008A |
Indikator kerusakan terlihat pada Lampu LED yang ada di Switch mati/nyala tidak beraturan, dan jikalau dihubungkan ke PC/Laptop pun tidak terdeteksi, sesudah saya perhatikan ternyata batas Tegangan yang di butuhkan oleh Switch D-Link Model DES-1008A ialah sebesar 5V sedangkan adaptor D-Link Model DES-1008D adalah 7.5V yang artinya ada kelebihan tegangan. Karena itu saya sarankan kepada anda semoga lebih cermat dikala akan memakai adaptor untuk perangkat anda, Sebaiknya anda baca dahulu Label Tegangan yang tertulis di perangkat tersebut, namun jikalau tidak ada alangkah baiknya anda Searching dulu di google Spesifikasi lengkap wacana Perangkat anda semoga nantinya tidak salah atau hiperbola menunjukkan tegangan pada perangkat anda.
Sekali lagi saya ingatkan untuk lebih cermat dalam pemilihan adaptor, alasannya dapat saja Jack atau ujung Adaptor Cocok/pas dengan perangkat lain namun kebutuhan tegangan tiap perangkat niscaya ada peredaan. maka dari itu, tolak ukur bukan pada Jack/konetor namun pada tegangan yang dihasilkan oleh power adaptor tersebut.
Sekian dan Terima Kasih :D