Bulan November tahun 2016 ini menjadi sangat Istimewa untuk saya. Karena dibulan inilah kesudahannya aku dapat berjumpa dan mempunyai Antena Wireless Ubiquiti Omni MIMO AMO-2G13 yang sudah usang aku idam-idamkan namun alasannya ialah keterbatasan budget kesudahannya Antena tersebut hanya dapat menjadi angan-angan saja.
Beberapa ahad sebelumnya aku membeli sebuah Radio AP UBNT Rocket M2 untuk aku gunakan sebagai AP Hotspot yang rencananya akan aku kawinkan dengan Antena Omni R-Net. Antena Omni R-Net aku pilih untuk dijadikan Opsi kedua sehabis AMO-2G13 alasannya ialah harganya yang relatif masih terjangkau untuk orang dengan kantong tipis menyerupai saya
Dan juga R-Net aku pilih, alasannya ialah aku sebelumnya sudah pernah mencicipi bagaiman performas R-Net ini menyerupai yang pernah aku tulis pada Artikel wacana "Review Omni R-Net". Namun alasannya ialah budget yang menipis, kesudahannya aku menunda dulu untuk membeli Antena R-Net tersebut, jadinya si Rocket M2 jadi jomblo alasannya ialah masih belum ada pasanganya.
Tak usang sehabis aku membeli Rocket M2, aku mendapat Project untuk PTP dengan jarak pertama 12Km dilanjutkan PTP kedua 40.2Km dan terakhir 60.2Km untuk menghubungkan Kantor sentra dari sebuah perusahaan dengan beberapa Pabriknya yang terpisah tidak mengecewakan jauh.
Nah di pabrik inilah aku berjumpa dengan Omni AMO-2G13 ini, aku melihat diatas atap pabrik 1 ada Sebuah Box Wireless Outdor yang terhubung ke Antena Grid Kenbontong dan Antena Omni. dan sehabis aku tanyakan kepada yang berwenang di pabrik tersebut, ternyata perangkat tersebut sudah hampir 2 tahun tidak dipakai lagi alasannya ialah sudah rusak katanya. Ternyata di Pabrik kedua pun aku menemukan perangkat yang serupa dengan yang ada di Pabrik 1 dan keadaanya pun sama2 tak berfungsi jadi totalnya ada 2 Buah Box Outdor yang ketika itu tidak aku ketahui isinya apa dan ada 2 pula Antena Grid dan Omni.
Mungkin alasannya ialah sang manager pabrik tahu bahwa aku sangat tertarik dengan perangkat tersebut, kesudahannya ia menyampaikan kepada saya, "Kalau Minat, panjat dan turunkan saja itu Antenanya". Saya tidak menyangka hal itu terjadi, aku pun bergegas menurunkan kedua pasang antena tersebut, dan bersegera mengusut kondisi kesemuaan perangkat2 tersebut
Isi dalam Box outdoor tersebut ialah Mikrotik RB433 dengan 2 buah Mini PCI yaitu R52HN, 1 dihubungkan ke Grid dan 1 nya lagi ke Omni. tapi aku menemui masalah, ternyata benar RB433 ini sudah rusak. Karena ketika aku mencolokan adaptor ke RB433 tidak ada respon apapun yang terlihat.
Singkat Cerita, hingga dirumah aku berhasil memperbaiki RB433 tadi dan aku mencoba melaksanakan ujicoba pada RB433 ini dengan memakai Antena Omni Mimo UBNT AMO-2G13. Niat sebetulnya ingin menyebabkan Antena ini sebagai pemancar, namun aku coba coba juga kalo dijadikan penangkap akan menyerupai apa hasilnya. Hasilnya pun menciptakan aku takjub. alasannya ialah dari Jarak +-8Km RB433+R52HN+AMO-2G13 mendeteksi salah satu AP Wireless aku yang jauh sekitar 8Km tadi. AP Wireless milik aku tersebut yang berada diseberang memakai Rocket M2 + R-Net.
Kalau memakai Mikrotik saja hasilnya dapat sebgaus itu, bagaimana kalau dipasangkan dengan Rocket M2 yang merupakan sudah ditakhirkan untuk jadi tulang rusuk dari Omni AMO-2G13 ini. jadinya kini RB433 saya pasangkan dengan Grid Kenbontong sedangkan Omni AMO-2G13 aku pasangkan dengan Rocket M2. Namun kini ini Omni Tersebut belum dapat aku pasang di pucuk tiang tower alasannya ialah masih menunggu Kabel Pigtail yang aku beli dari Toko online
Kalau memakai Mikrotik saja hasilnya dapat sebgaus itu, bagaimana kalau dipasangkan dengan Rocket M2 yang merupakan sudah ditakhirkan untuk jadi tulang rusuk dari Omni AMO-2G13 ini. jadinya kini RB433 saya pasangkan dengan Grid Kenbontong sedangkan Omni AMO-2G13 aku pasangkan dengan Rocket M2. Namun kini ini Omni Tersebut belum dapat aku pasang di pucuk tiang tower alasannya ialah masih menunggu Kabel Pigtail yang aku beli dari Toko online
Tunggu Review aku selanjutnya wacana bagaimana performa Rocket M2 + UBNT Omni Mimo AMO-2G13 :D
