Dalam dunia Bisnis atau Usaha apapun jenisnya, niscaya tidak akan pernah jauh dengan istilah Quality Of Services (QOS) atau bahasa Indonesia-nya "Kualitas Layanan". Penyedia Jasa,barang, layanan atau apapun itu bentuknya niscaya akan selalu menomor satu-kan QOS ini sebagai Faktor penting dalam pengelolaan Bisnis atau Usaha, untuk memastikan pelanggan dan penggunanya merasa puas dengan apa yang telah disajikan oleh para pebisnis atau pengusaha
Prinsip yang sama pun diterapkan dalam pengelolaan Jaringan, Khususnya Jaringan Komputer. Seorang Network Administrator (Pengelola Jaringan) harus memahami betul ihwal kualitas layanan (QOS) yang ia kelola berupa "Kualitas Jaringan" supaya tidak ada pengguna/Klient yang merasa dirugikan atau tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.
Salah satu faktor penentu Kualitas Jaringan yakni pengelolaan atau administrasi bandwitdh yang adil dan sesuai dengan yang direncanakan. Tanpa adanya administrasi bandwidth dalam sebuah jaringan maka bisa dibilang jaringan tersebut mempunyai kualitas yang kurang baik.
Contoh jawaban yang di timbulkan alasannya tidak adanya pengelolaan bandwidth pada sebuah jaringan adalah, Jika dalam sebuah jaringan terdapat 2 Klient dan salah satunya melaksanakan aktifitas Download memakai aplikasi Downloader menyerupai IDM (Internet Download Manager) yang mana sama kita ketahui bahwa IDM yakni aplikasi downloader yang sangat "Haus" akan bandwidth, maka Klient/user lainya akan mencicipi pengaruh oleh aktifitas download tersebut berupa menjadi sediktnya jatah Bandwidth yang diterimanya atau yang bisa digunakanya alasannya sebagian besar Kapasitas Bandwidth yang tersedia sedang di pakai atau dipakai oleh User/Klient lain yang memakai IDM Tersebut
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, Administrator jaringan tentunya harus melaksanakan management Jaringan berupa mengelola Alokasi bandwidth yang akan di distribusikan kepada Klient/Usernya. Solusi untuk problem ini sebetulnya sudah di sediakan oleh Mikrotik dengan adanya Fitur Queue yang bisa anda lihat pada sajian di Winbox (Jika memakai Winbox).
Queue sendiri mempunyai arti "Antrian" yang maksudnya yakni fitur ini mempunyai kemampuan untuk mengelola "Antrian" bandwidth atas paket data yang melintasi Router mikrotik pada sebuah jaringan komputer. Mikrotik sendiri memberi 2 jenis pilihan untuk Queue ini, Yaitu Simple Queue dan Queue Tree.
Dari namanya saja "Simple Queue" sudah bisa dipahami bahwa Simple Queue lebih mudah dalam penggunaan serta pengoperasianya, sedangkan Untuk Queue Tree, lebih cenderung sedikit lebih rumit namun tetap gampang untuk kita pelajari.
Kali ini, yang akan dibahas hanyalah Simple Queue saja, sedangakan untuk Queue Tree akan dibahas di Postingan selanjutnya, supaya nantinya anda lebih gampang mempelajarinya, dengan cara sedikit demi sedikit menyerupai ini.
Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya anda mengetahui dulu 2 istilah yang akan sering kita jumpai dalam pengelolaan Bandwidth , Yaitu CIR dan MIR
- CIR (Committed Information Rate) yakni alokasi Bandwidth terendah yang akan diterima oleh user ketika kondisi trafik jaringan teramat sibuk, seburuk apapun kondisi dan keadaan pada jaringan teresbut , User/Klient tetap akan mendapatkan alokasi bandwidth sesuai dengan CIR yang telah di tentukan
- MIR (Maximum Information Rate), Jika CIR yakni alokasi Bandwidth terendah, maka MIR yakni kebalikanya. MIR yakni Alokasi bandwidth tertinggi atau batas kecepatan tertinggi atau tercepat yang bisa dipakai oleh user/klient walaupun ia melaksanakan aktifitas Download memakai Downloader menyerupai IDM.
Untuk mempermudah pemahaman dalam penerapa simple queue maka kita akan mengambil rujukan skenario jaringan menyerupai yang ada pada gambar di Bawah ini, dimana Sebuah jaringan mempunyai alokasi bandwidth sebesar 1Mbps (1024 Kbps) untuk Upload dan Download, dan alokasi Bandwidth ini akan dibagi lagi untuk 3 Klient/User dengan ketentuan Klient A mendapatkan CIR sebesar 256Kbps dan MIR sebesar 1024Kbps (1Mbps), kemudian Klient B pun mendapatkan CIR dan MIR yang sama menyerupai Klient A, sedangkan untuk Klient C mendapatkan CIR sebesar 512Kbps dan MIR 1024Kbps(1Mbps).
Dengan Asumsi pengalamatan komputer klient yakni Klient A 192.168.2.1 , Klient B 192.168.2.2 dan Klient C 192.168.2.3 maka Untuk Penerapan skenario pada gambar tersebut di Router Mikrotik bisa anda lakukan dengan mengikuti Petunjuk ini
- Login ke Winbox
- Klik sajian Queue dan pilih Tab Simple Queue
- Klik Tombol Tambah (Plus) yang berwarna merah untuk menciptakan Parent atau Queue Induk dari ketiga klient atau user dan beri nama Induk-Klient, target address di isi dengan 192.168.2.0/24 Max Limit untuk Upload dan Download pilih yang 1M (1Mbps = 1024Kbps)
- Kemudian lagi klik tombol tambah guna menciptakan queue khusus untuk Klient A, beri nama Klient-A, Target address isi 192.168.2.1 , Max Limit di pilih 1M (Upload dan Download) kemudian pindah ke Tab Advanced, pada Limit At di pilih yang 256k untuk memilih Nilai CIR nya dan untuk Parent Pilih Induk-Klient
- Lakukan hal yang sama menyerupai di atas untuk menciptakan Queue bagi Klient B dan Klient C, namun Untuk Klient C nilai pada Limit At diganti dengan 512K sebagai nilai CIR
- Jika sudah final Seharusnya tampilan pada sajian Simple Queue anda yakni menyerupai pada gambar dibawah ini.
Hasil yang di dapatkan dari konfigurasi diatas yakni sebagai berikut
- Jika ketiga klient sedang memakai alokasi bandwidth dan kondisi jaringan dalam keadaan sibuk maka ketiganya akan mendapatkan Alokasi Bandwidth sebesar CIR (Limit-At) yang telah dikonfigurasi tadi yaitu, Klient A = 256Kbps, Klient B = 256Kbps dan Klient C 512Kbps. Ini artinya seluruh Alokasi bandwidth yang tersedia yaitu 1024Kbps sudah habis dibahagi kepada Klient
- Jika Klient A sedang tidak memakai jaringan, maka Klient B dan Klient C akan saling berebutan alokasi bandwidth milik Klien A Yaitu 256Kbps
- Jika hanya ada 1 Klien yang aktif, maka ia akan mendapatkan alokasi bandwidth secara keseluruhan yaitu 1Mbps (1024Kbps) sesuai dengan MIR yang sudah kita tentukan tadi.
Dari konfigurasi diatas didapatkan 1 Problem yang sangat mencolok yaitu terjadinya perebutan alokasi bandwidth ketika tersedianya Bandwidth nganggur alasannya sedang tidak dipakai oleh salah satu Klient. Kita bisa memakai fungsi Prority yang ada di Tab Advanced untuk mengatasi hal tersebut.
Defaultnya semua queue yang dibentuk akan mempunyai nilai Priority terendah yaitu 8 (8 Terendah & 1 Tertinggi). alasannya prioritas Klient A B dan C yakni sama, maka ketiganya akan saling berebutan mana kala ada salah satu Klient yang sedang tidak memakai Alokasi bandwidth miliknya. Seumpama Klient A dan B mempunyai prioritas yang sama, sedangkan Klient C mempunyai prioritas lebih tinggi dari Klient A dan B maka pada Klient C kita ubah nilai Prioritasnya menjadi lebih tinggi misalnya dengan memberi nilai 7 (Klient A dan B nilai prioritasnya 8).
Maka hasil yang didapatkan bila Klient A sedang tidak memakai Bandwidth miliknya, maka sisa bandwidth tersebut akan diberikan pada Klient C sehingga Klient C akan mempunyai bandwidth sebesar 768Kbps (512Kbps + 256Kbps) sedangkan untuk Klient B tetap akan mendapatkan Bandwidth sesuai dengan CIR-nya yaitu 256Kbps.
Silahkan bereksplorasi dan bereksperimen sendiri untuk mendapatkan Konfigurasi yang cocok untuk diterapkan pada jaringan anda, alasannya setiap Jaringan mempunyai kebutuhan dan kondisi yang berbeda-beda pula
Terima Kasih :D