Assalamualaikum
Tutorial kali ini aku akan membahas perihal bagaimna caranya melaksanakan Setting, atau mengkonfigurasi Mikrotik untuk Load Balance memakai metode PCC dan Failover. Pada Contoh kali ini aku akan memakai 2 buah Line internet dari Telkom Indihome dengan Kecepatan yang berbeda. kedua sumber internet ini akan digabung memakai Mikrotik untuk di Load Balance.
Sumber internet yang akan aku gunakan sebagai pola pada artikel ini berasal dari Modem indihome yang ada di daerah aku dan, yang satunya lagi berasal dari Internet milik teman aku (Eka namanya ) yang berada -+5 Km dari daerah aku berada, Jaringan internet tersebut sanggup hingga ke daerah aku memakai 2 buah radio Ubiquiti Powerbeam.
Sumber internet yang akan aku gunakan sebagai pola pada artikel ini berasal dari Modem indihome yang ada di daerah aku dan, yang satunya lagi berasal dari Internet milik teman aku (Eka namanya ) yang berada -+5 Km dari daerah aku berada, Jaringan internet tersebut sanggup hingga ke daerah aku memakai 2 buah radio Ubiquiti Powerbeam.
Konfigurasi yang akan aku share ini ialah konfigurasi yang sedang aku pergunakan di daerah saya, oleh alasannya ialah itu silahkan menyesuaikan dengan keadaan di daerah agan masing-masing ya.
Keadaan Network di daerah aku menyerupai ini
- Saya Menggunakan RB751U-2HnD Sebagai Routernya
- IP Gateway Internet 1 ialah 192.168.100.254 (Modem)
- IP Gateway Internet 2 ialah 192.168.200.1 (PTP dari Eka)
- aku memakai 3 Buah Port Ethernet dan Port WLAN
- Salah satu Port Ethernet yang aku gunakan aku beri nama "ether3-LAN" dan aku bridge dengan interface wlan1 yang bermode Access Point (AP) atau Pemancar biar IP yang di dapatkan Oleh client dari Wireless dan Ether3-lan akan berada dalam 1 Network
Mengatur IP Address
Buka terminal dan paste script dibawah ini
Hasilnya akan menyerupai ini
Setting DNS
Masuk ke IP - DNS kemudian atur menyerupai ini
Setting Mangle
Menandai koneksi yang masuk ke router melalui masing-masing interface WAN
Keadaan Network di daerah aku menyerupai ini
- Saya Menggunakan RB751U-2HnD Sebagai Routernya
- IP Gateway Internet 1 ialah 192.168.100.254 (Modem)
- IP Gateway Internet 2 ialah 192.168.200.1 (PTP dari Eka)
- aku memakai 3 Buah Port Ethernet dan Port WLAN
- Salah satu Port Ethernet yang aku gunakan aku beri nama "ether3-LAN" dan aku bridge dengan interface wlan1 yang bermode Access Point (AP) atau Pemancar biar IP yang di dapatkan Oleh client dari Wireless dan Ether3-lan akan berada dalam 1 Network
Tahapan Konfigurasi
Memberi Nama Interface untuk memudahkan dalam mengingat- ether1 ubah menjadi ether1-WAN-lamers
- ether2 ubah menjadi ether2-WAN-eka
- ether3 ubah menjadi ether3-LAN
- wlan1 biarkan menyerupai itu
- buat interface bridge dengan nama bridge1
Membuat Interface Bridge - lalu masukan wlan1 dan ether3-LAN ke dalam interface bridge1
Memasukan inteface lan dan wlan ke dalam bridge1
Mengatur IP Address
Buka terminal dan paste script dibawah ini
/ip address add address=191.168.100.100/24 interface=ether1-WAN-lamers add address=192.168.200.3/24 interface=ether2-WAN-eka add address=192.168.10.1/24 interface=bridge1
Hasilnya akan menyerupai ini
Setting DNS
Masuk ke IP - DNS kemudian atur menyerupai ini
Setting Mangle
Menandai koneksi yang masuk ke router melalui masing-masing interface WAN
/ip firewall mangleadd chain=input in-interface=ether1-WAN-lamers action=mark-connection new-connection-mark=traffic-wan1add chain=input in-interface=ether2-WAN-eka action=mark-connection new-connection-mark=traffic-wan2
Mangle traffik input ether1-wan-lamers |
Mangle traffik input ether2-wan-eka |
Setelah menandai Koneksi yang masuk, maka selanjutnya ialah menandai koneksi routing keluar biar sanggup diarahkan ke Gateway yang kita tentukan
add chain=output connection-mark=traffic-wan1 action=mark-routing new-routing-mark=to-wan1add chain=output connection-mark=traffic-wan2 action=mark-routing new-routing-mark=to-wan2
mangle routing ether1-wan-lamers |
mangle routing ether2-wan-eka |
Selanjutnya menciptakan rules untuk mengijinkan koneksi atau traffic dari LAN (ether3-LAN dan wlan1 dalam bridge1) untuk mengakses WAN (ether1-WAN-lamers & ether2-WAN-eka)
add chain=prerouting dst-address=192.168.100.0/24 action=accept in-interface=bridge1add chain=prerouting dst-address=192.168.200.0/24 action=accept in-interface=bridge1
Baris konfigurasi selanjutnya ialah bab yang paling terpenting dalam Load Balance dengan metode PCC ini. Jalankan Script dibawah ini melalui terminal. Atau ikuti petunjuk yang ada digambar bila anda tidak suka memakai terminal
add chain=prerouting dst-address-type=!local in-interface=bridge1 per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/0 action=mark-connection new-connection-mark=pcc-traffic-wan1 passthrough=yes
add chain=prerouting dst-address-type=!local in-interface=bridge1 per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/1 action=mark-connection new-connection-mark=pcc-traffic-wan2 passthrough=yes
Selanjutnya ialah menciptakan rule mangle untuk memilih koneksi data yang masuk maupun keluar akan melewati gateway yang ditentukan.
add chain=prerouting connection-mark=pcc-traffic-wan1 in-interface=bridge1 action=mark-routing new-routing-mark=jalur-wan1add chain=prerouting connection-mark=pcc-traffic-wan2 in-interface=bridge1 action=mark-routing new-routing-mark=jalur-wan2
Hasil simpulan dari seluruh mangle yang sudah anda buat diatas harusnya sama menyerupai pada gambar dibawah ini
Membuat Route
selanjutnya ialah menciptakan Route menurut marking route yang tadi sudah dibentuk di mangle
/ip routeadd dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.100.254 routing-mark=jalur-wan1 check-gateway=pingadd dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.200.1 routing-mark=jalur-wan2 check-gateway=pingadd dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.100.254 distance=1 check-gateway=pingadd dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.200.1 distance=2 check-gateway=ping
Hasil simpulan tabel Routing harusnya menyerupai ini
Setting NAT
hingga pada tahap ini Mikrotik sudah sanggup terhubung ke internet, namun User dibawah mikrotik masih belum sanggup terhubung dikarenakan belum di konfigurasinya NAT
/ip firewall natadd chain=srcnat out-interface=ether1-WAN-lamers action=masqueradeadd chain=srcnat out-interface=ether2-WAN-eka action=masquerade
Nah, biar User dibawah Mikrotik sanggup mendapat IP secara otomatis, jangan lupa Buat DHCP Server pada interface bridge1, Caranya sanggup anda baca di "Konfigurasi DHCP Server Mikrotik". Konfigurasi Load Balance dengan metode PCC dan Failover ini sudah aku coba dan terapkan di salah daerah saya. Dengan adanya 2 buah Link internet maka beban akan terbagi merata sehingga kualitas jaringan sanggup lebih baik. Tak hanya itu dengan diterapkanya juga Failover maka bila salah satu dari kedua Link Internet tersebut mati atau down, maka otomatis seluruh beban traffik akan di arahkan ke Link yang sedang up atau hidup
Artikel ini bukan ialah hasil dari sedikit modifikasi dan ujicoba dari beberapa artikel yang aku pernah baca sebelumnya.
Sekian dan terima kasih Wassalam