KODE IKLAN DFP 1 Klasifikasi Jaringan Komputer Menurut Topologi | pinsoon92

Klasifikasi Jaringan Komputer Menurut Topologi

KODE IKLAN ATAS ARTIKEL 336x280
KODE IKLAN TENGAH ARTIKEL
Topologi jaringan ialah hal yang menjelaskan korelasi geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan sanggup dibagi menjadi 6 kategori utama. disini akan dijelaskan pengertian dari tiap topologi jaringan, kekurangn beserta kelebihannya 


Topologi Mesh



Pengertian Topologi Mesh

Topologi jala atau topologi mesh ialah suatu bentuk korelasi antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara eksklusif ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat sanggup berkomunikasi eksklusif dengan perangkat yang dituju (dedicated links).


Karakteristik Topologi Mesh

Setiap komputer/alat terhubung eksklusif dengan komputer/alat lain melalui sebuah link khusus. Setiap sambungan atau link hanya dlgunakan untuk berkomunlkasi antara dua komputer atau alat yang dihubungkannya.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Kelebihan Topologi Mesh:
  • Mengatasi duduk perkara kepadatan kemudian lintas data
  • Proses pengiriman data antar link menjadi lebih cepat alasannya tidak melalui perantara
  • Kerusakan pada satu link tidak mengganggu link yang lain
  • Keamanan data terjamin alasannya dlkirim tanpa perantara.
  • Deteksi lokasi kerusakan gampang dilakukan.
Kelemahan Topologi Mesh:
  • Memerlukan kabel yang panjang sehingga memerlu- kan waktu usang untuk memasangnya serta biaya yang relatif mahal.
  • instalasi dan konfigurasi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel akan menghabiskan banyak tempat/ruang.

Topologi Star


Pengertian Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang ialah bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi star termasuk topologi jaringan dengan biaya murah.

Karakteristik Topologi Star
Setiap komputer atau alat terhubung eksklusif memakai konfigurasi point-to-point, dengan pengendali pusat berupa hub.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
Kelebihan Topologi Star:
  • Pemasangannya relatif Sangat mudah, alasannya setiap alat/ computer hanya membutuhkan satu port I/O
  • Deteksi kesalahan cukup mudah
  • Tahan terhadap kemudian lintas jaringan yang sibuk
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi
  • Kerusakan pada salah satu link tidak mempengaruhi sambungan yang lain, asalkan hub masih berfungsi baik.
  • Penambahan dan pengurangan station sanggup dilakukan dengan mudah.
  • Akses kontrol terpusat.
  • Topologi jaringan yang paling fleksibel.
Kelemahan Topologi Star:
  • Sangat tergantung pada pengendali pusat (hub). Jika hub rusak, maka seluruh rangkaian akan terhenti.
  • Tidak mungkin dilakukan komunikasi eksklusif dari satu komputer ke komputer lain, alasannya semua transmisi harus melalui hub.
  • Boros pemakaian kabel
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus dan ring.
  • Jika memakai switch dan kemudian lintas data padat maka sanggup mengakibatkan jaringan lambat.

Topologi Bus


Pengertian Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipakai pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan memakai T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya sanggup dengan gampang dihubungkan satu sama lain.

Karakteristik Topologi Bus

  1. Menggunakan konfigurasi sambungan multipoint. Sebuah kabel utama bertindak sebagai tulang punggung (backbone) lalu-lintas data. Semua komputer dan peralatan jaringan terhubung ke backbone.
  2. Tidak terdapat pengendali pusat, apabila terjadi pengiriman pesan yang bersamaan oleh dua komputer, salah satu komputer menunggu hingga sinyal tersebut lewat kemudian komputer tersebut mengulang proses transmisi.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus
Keunggulan Topologi Bus:
  • Pengembangan jaringan atau workstation gres sanggup dilakukan dengan gampang tanpa mengganggu workstation yang lain.
  • Mudah di pasang dan ekonomis biaya.
Kelemahan Topologi Bus
  • Pemekaran jaringan sangat terbatas, alasannya panjang Kabel utama dilarang melebihi jarak tertentu.
  • Lokalisir kerusakan alat sulit dilakukan.
  • Relatif sulit dalam hal perawatan dan penambahan peralatan baru. Jika terjadi kerusakan pada salah satu segmen kabel ulama, seluruh jaringan akan macet.

Topologi Ring


Pengertian Topologi Ring
Topologi cincin atau topologi ring ialah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data sanggup terganggu bila satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring dipakai dalam jaringan yang mempunyai performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive menyerupai video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan ketika komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Karakteristik Topologi Ring


  1. Piranti terhubung secara langsung, melalui sambungan point to point, ke dua piranti lain, membentuk sebuah loop atau jaringan tertutup.
  2. Sinyal berjalan sepanjang lintasan dalam satu arah dari satu piranti ke piranti lain, hingga mencapai akseptor tujuan,
  3. Tidak terdapat pengendali pusat. Setiap piranti atau komputer dilengkapi dengan sebuah repeater.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring
  • Pemasangan dan pengaturan-nya relatif gampang alasannya setiap piranti (komputer hanya terhubung ke dua piranti lain. Untuk menambah atau mengurangi piranti hanya dibutuhkan pemindahan dua sambungan. 
  • Deteksi kerusakan gampang dilakukan.
  • Hemat kabel
  • Tidak akan terjadi ukiran pengiriman data (collision), alasannya pada satu waktu hanya satu node yang sanggup mengirimkan data.
Kekurangan Topologi Ring
  • Jaringannya bersifat terbatas akhir adanya batasan panjang lintasan bulat sehingga banyaknya piranti pun terbatas.
  • Jaringan bersifat rentan gangguan. Jika terjadi kerusakan pada salah satu segmen Jaringan, seluruh jaringan tidak sanggup berfungsi dengan baik.
  • Pengembangan jaringan lebih kaku
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
  • Sulit mendeteksi kerusakan
  • Dapat terjadi collision(dua paket data tercampur)

Topologi Tree

Pengertian Topologi Tree

Topologi pohon atau topologi tree ialah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya dipakai untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok dipakai pada sistem jaringan komputer.


Karakteristik Topologi Tree

  1. Merupakan modifikasi atau adonan beberapa topologi bintang.
  2. Dalam hal ini terdapat dua macam hub, yakni hub pusat/sentral (primer) dan hub sekunder.Hub primer meng-hubungkan setiap hub sekunder.
  3. Hub sentral atau primer pada topologi pohon merupakan hub aktif.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan Topologi Tree
  • Secara umum sama dengan laba topologi bintang.
  • Adanya hub sekunder memungkinkan lebih banyak perangkat yang sanggup tersambung ke sebuah hub sentral sehingga menambah jarak jangkau jaringan ini.
  • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan sanggup membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibuat untuk terminal penjualan.
Kelemahan Topologi Tree
  • Secara umum sama dengan kelemahan topologi bintang.
  • Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya hasilnya juga menjadi tidak efektif.
  • Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Topologi Hybrid


Karakteristik Topologi Hybrid
Menggabungkan beberapa topologi. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang dipakai berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), bahu-membahu BNC ialah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang dipakai ialah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya sanggup terdiri dari 5-7 komputer.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid

Kelebihan Topologi Hybrid
Hemat kabel, tata letak kabel sederhana, gampang dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan penamat sanggup dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan Topologi Hybrid
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan kemudian lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan dibutuhkan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
KODE IKLAN BAWAH ARTIKEL
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2