KODE IKLAN DFP 1 Pengalaman Berguru Elektro Dasar | pinsoon92

Pengalaman Berguru Elektro Dasar

KODE IKLAN ATAS ARTIKEL 336x280
KODE IKLAN TENGAH ARTIKEL
Assalamualaikum
Artikel ini ialah artikel pembuka untuk kategori gres pada Blog Catatan-Lamers yaitu Elektronika.
Pada artikel ini saya hanya sekedar ingin bercerita pengalaman saya perihal bagaimana saya mulai berguru elektronika.


Sudah usang bergotong-royong saya ingin memulai membuka kategori elektro di blog catatan-lamers ini, namun alasannya ialah rasa minder akan masih sangat awamnya saya di dunia elektro jadinya saya takut dan tidak berani menulis artikel perihal elektronika. Tapi sesudah beberapa kali saya pikir lagi, hasilnya saya putuskan hari ini untuk memulai menulis Tentang elektro di blog ini dengan alasan, Tujuan Blog ini saya buat ialah untuk menuangkan segala acara saya dalam berburu pengetahuan, jadi setiap kali ada hal gres yang saya pelajari niscaya saya tulis di blog ini semoga supaya sanggup menjadi pengingat buat saya kelak nanti dan mungkin saja sanggup juga menjadi petunjuk untuk teman-teman pembaca yang mungkin sedang mencari informasi.

Awal mula saya mulai berguru elektro di karenakan oleh Arduino (Baca : Jumpa Pertama dengan Arduino) , Karena ada beberapa project yang ingin saya pelajari namun gagal atau batal dikarenakan ada beberapa komponen elektonika yang tidak saya miliki dan terperinci tidak saya mengerti apa fungsi kegunaananya.

Bermula dari hal tersebut, saya sekarang mempunyai sebuah hobi gres yaitu saya gemar memulung barang-barang elektro yang sudah rusak dari mana saja yang sanggup saya dapatkan (kebanyakan saya minta dari rumah teman), tujuanya yaitu untuk mencopoti atau mempreteli komponen-komponen yang ada pada Papan rangkaian alat elektro tersebut.

Dalam beberapa bulan saja sudah tidak mengecewakan banyak Komponen-komponen yang berhasil saya cabut dari papan rangkaian alat elektro yang sudah rusak, selanjutnya saya mulai mensortir tiap komponen menurut bentuknya,
sesudah tersortir barulah saya kembali duduk di depan Komputer untuk browsing mengenai Nama nama komponen Elektronika. dari sanalah saya mengetahui nama-nama komponen yang sudah di sortir tadi, di antaranya terdapat, Resistor, transistor, Kapasitor, IC, dioda,Relay, Switch, Fuse, Trafo,zener, induktor dan masih banyak lagi.

Setelah Mengetahui nama-nama dari komponen-komponen elektronika, saya kembali mensortir komponen2 tersebut mulai dari Resistor alasannya ialah jumlahnya yang paling banyak dengan karakteristik yang berbeda-beda satu sama lainya. Dari perbedaan-perbedaan gelang pada resistor inilah saya kembali berguru mengenai Arti warna gelang pada resistor yang tujuanya untuk mengetahui nilai dari resistor (Nilai hambatan) 

Selain resistor, hal yang sama pun saya lakukan pada Kapasitor, Elco, Dioda, dan komponen lainya.Agar supaya jikalau suatu dikala saya membutuhkan komponen dengan spesifikasi tertentu maka saya sanggup dengan gampang menemukanya.

Transistor dan juga IC merupakan 2 komponen yang sangat penting dalam proses saya berguru elektronika. Bagaimana tidak setiap kali saya mendapati sebuah Transistor yang pertama kali saya lakukan ialah mencari datasheet nya di Google sesudah itu saya mencoba mencari rangkaian sederhana yang memakai transistor tersebut. Karena hanya sekedar menjiplak rangkaian dari internet, maka sering kali rangkaian yang saya rangkai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. hal ini menciptakan saya lebih semangat lagi untuk belajar.

Di waktu sekolah dulu padahal sudah pernah rasanya saya berguru perihal rumus-rumus elektro pada pelajaran Fisika ibarat rumus V=I x R , kala itu saya anggap itu semua tidak lah penting sehingga apa yang diucapkan guru masuk pendengaran kiri keluar pendengaran kanan, sesudah sekian tahun berlalu sejak Lulus Sekolah Menengan Atas barulah saya kembali berguru mengenai rumus-rumus untuk menuntaskan persoalan-persoalan yang kadang saya dapati dikala menjiplak sebuah rangkaian. Contohnya, ketika pada sebuah rangkaian yang saya ikuti membutuhkan Resistor 220 Ohm untuk kaki basis pada transistor BC547, namun saya tidak mempunyai resistor ukuran tersebut, jikalau diganti nilainya dengan ukuran lain maka dengan rumus-rumus atau teori teori sudah sanggup saya ketahui bagaimana nilai arus yang masuk ke kaki basis transistor dan pengaruhnya pada kaki emitor dan kolektor transistor.

Hingga sekarang saya masih terus berguru alasannya ialah masih banyak hal di dunia elektro yang masih belum sanggup saya cerna, maka dari itu sekiranya ada pembaca yang mungkin andal di bidang Elektronika saya mohon bimbinganya dan mohhon jangan di bully jikalau pada artikel saya kedepanya nanti ada kesalahan dalam penulisan atau penyampaian informasi.

Sekian dan terima kasih
Wassalam
KODE IKLAN BAWAH ARTIKEL
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2